Monday 25 February 2013

Sejarah suku Tolaki

Masyarakat Tolaki umumnya merupakan masyarakat nomaden yang handal, hidup dari hasil berburu dan meramu yang di laksanakan secara gotong-royong. Hal ini ditandai dengan bukti sejarah dalam bentuk kebudayaan memakan sagu (sinonggi/papeda), yang hingga kini belum dibudidayakan atau dengan kata lain masih diperoleh asli dari alam.  Raja Konawe yang terkenal adalah Haluoleo (delapan hari). Masyarakat Kendari percaya bahwa garis keturunan mereka berasal dari daerah Yunan Selatan yang sudah berasimilasi dengan penduduk setempat, walaupun sampai saat ini belum ada penelitian atau penelusuran ilmiah tentang hal tersebut. Karena masyarakat tolaki hidup berladang dan bersawah, maka ketergantungan terhadap air sangat penting untuk kelangsungan pertanian mereka. untunglah mereka memiliki sungai terbesar dan terpanjang di provinsi ini. Sungai ini dinamai sungai Konawe. yang membelah daerah ini dari barat ke selatan menuju Selat Kendari.
Para peneliti sebelumnya, baik penelitian asing maupun dalam telah banyak mengemukakan hasil penelitian dan pendapat mereka tentang sejarah asal-usul orang tolaki dan penyebarannya.
    Menurut Alb.C.Kruyt (1920) seorang peneliti dari Belanda mengemukakan bahwa Suku Tolaki mempunyai pertalian darah dengan suku Malili di daerah Mori, hampir pasti dalam perpindahannya berasal dari utara keselatan menempati dan menduduki tempat sekarang ini yakni sepanjang sungai Lasolo yang bersumber dari Danau Towuti...
       Dalam monografi sulawesi tenggara diperolah penjelasan bahwa "Pemusatan penduduk di sulawesi bagian timur, adalah disekitar Sungai Matana, Mahalona dan Danau Towuti dan juga menyatakan bahwa gelombang penyebaran penduduk di Sulawesi Tengah dan Tenggara adalah berawal dari danau Matana"(1982:30)
Pendapat tersebut diatas diperoleh kesan bahwa penduduk Sulawesi Tenggara khususnya suku Tolaki dalam penyebarannya berawal dari Danau Matana (Monografi Sulawesi Tenggara) atau pertalian darah dengan suku Malili dari daerah Mori. Tidak ada ahli/pakar yang mengemukakan teori yang menyatakan bahwa sejarah mengenai perpindahan Ras/Suku/Bangsa di zaman pra sejarah berawal dari Danau Matana dan Danau Towuti di Sulawesi Selatan/Tengah. Yang benar ialah perpindahan tersebut berawal ndari Yunan  atau mungkin dari kepulauan Riukiyu di Jepang dan dalam arus perpindahan secara bergelombang mereka sebagian melewati Danau Matana/Towuti.
      Timbul pertanyaan , mengapa orang Tolaki mempunyai pertalian darah dengan orang Mori, karena mereka berasal dari satu Ras yaitu Ras Mongoloid.
         Dalam Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Tenggara, dari hasil penelitian Prof.DR.H.Rustam E. Tamburaka, M.A. et.al. menerangkan sebagai berikut:
        Orang Tolaki apabila dilihat dari ciri-ciri antropologinya mau shepalik indeksnya seperti mata, rambuut, maupun warna kulit, maka suku Tolaki memilki ciri-ciri yang sama dengan Ras Mongoloid yangh berasal dari Asia Timur, mungkin dari Jepang dan kemudian menyebar keselatan melalui kepulauan Riukiyu, Taiwan dan juga Philipina. Ada juga yang menyatakan bahwa perpundahan pertama berasal dari Yunan (RRC) ke selatan melalui Philipina, Sulawesi Utara kepesisir timur Sulawesi.
     Pada saat memasuki daratan sulawesi Tenggara masuk melalui muara Sungai Lasolo dan Konaweeha yang bermukim awal di Andolaki (1889:57) 

No comments:

Post a Comment