Masyarakat Tolaki umumnya merupakan
masyarakat nomaden yang handal, hidup dari hasil berburu dan meramu yang
di laksanakan secara gotong-royong. Hal ini ditandai dengan bukti
sejarah dalam bentuk kebudayaan memakan sagu (sinonggi/papeda), yang
hingga kini belum dibudidayakan atau dengan kata lain masih diperoleh
asli dari alam.
Raja Konawe yang terkenal adalah Haluoleo (delapan hari). Masyarakat
Kendari percaya bahwa garis keturunan mereka berasal dari daerah Yunan
Selatan yang sudah berasimilasi dengan penduduk setempat, walaupun
sampai saat ini belum ada penelitian atau penelusuran ilmiah tentang hal
tersebut. Karena masyarakat tolaki hidup berladang dan bersawah, maka
ketergantungan terhadap air sangat penting untuk kelangsungan pertanian
mereka. untunglah mereka memiliki sungai terbesar dan terpanjang di
provinsi ini. Sungai ini dinamai sungai Konawe. yang membelah daerah ini
dari barat ke selatan menuju Selat Kendari.
Para peneliti sebelumnya, baik penelitian asing maupun dalam telah banyak mengemukakan hasil penelitian dan pendapat mereka tentang sejarah asal-usul orang tolaki dan penyebarannya.
Para peneliti sebelumnya, baik penelitian asing maupun dalam telah banyak mengemukakan hasil penelitian dan pendapat mereka tentang sejarah asal-usul orang tolaki dan penyebarannya.