Thursday, 26 July 2012

Tips Makanan yang dapat menahan lapar saat puasa

Puasa adalah salah ibadah bagi umat islam. Bahkan puasa pada bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi umat islam dewasa dan berakal. Meskipun, puasa kadang membuat tubuh kita lemas. Hal ini karena saat puasa kita tidak makan dan minum pada siang hari. Karena itu sangat penting bagi kita untuk makan sahur. Pentingnya makan sahur ini bahkan ditekankan oleh Nabi Muhammad dalam haditsnya, agar kita melakukan (makan) sahur meski hanya minum seteguk air, karena dalam makan sahur ada keberkahan.

Nah agar tidak merasa lemas saat puasa, ada cara yang paling tidak, membuat kita merasa kenyang lebih lama. Salah satu cara termudah adalah dengan saat sahur makan makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna habis. Ada jenis makanan tertentu yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna, yaitu sekitar 8 jam sampai benar-benar habis dicerna oleh lambung. Sebaliknya, ada juga makan yang hanya butuh waktu cerna 3-4 jam, jenis inilah yang harus anda hindari.


Jenis makanan yang lama waktu cernanya adalah karbohidrat kompleks. Contohnya nasi, khususnya nasi merah, lalu gandum, oatmel, dan kacang-kacangan. Karena itu jika Anda tidak ingin merasa lapar lebihi cepat, konsumsi nasi merah saat sahur dalam jumlah cukup.

Jenis makanan lain yang juga membuat kenyang lebih lama adalah makanan berserat. Contoh jenis makanan berserat tinggi: bayam, kacang polong, kacang hijau, buah yang bisa dimakan dengan kulitnya, dan buah kering. Satu lagi adalah makanan yang mengandung protein, contohnya telur.

Jadi jika Anda mau merasa kenyang lebih lama, anda sebaiknya mengingat kunci sukses saat sahur berikut ini, makan makanan yang mengandung banyak protein, lemak baik, dan serat. yaitu

1. Oatmeal
Setengah cangkir oatmeal berukuran 3 gram akan cukup membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Oatmel juga memberi 4-7 gram protein sebelum ditambah susu. Anda bisa menyajikan oatmel ditambah susu dan potongan buah-buahan seperti pisang, strawberry, atau buah apapun yang anda punya ;-)

2. Telur
Pada sebutir telur hanya terdapat 70 kalori, tapi punya lebih dari 6 gram protein. Perempuan yang makan telur untuk makanan pertamanya cenderung akan kenyang lebih lama, mungkin karena protein memang bisa menahan rasa lapar. Telur adalah salah satu lauk terbaik untuk makan nasi. Bisa juga makan sebutir telur rebus diakhir makan sahur Anda. Telur juga akan membuat anda merasa lebih berenergi setelah menyantapnya, tapi saya tidak merekomendasikan telur mentah atau setengah matang, karena mungkin ada bakteri jahat disana. Jadi sebaiknya dimasak dulu sampai matang.

3. Sup

Sup mengandung banyak air, juga bisa membuat rasa kenyang lebih lama. Saat Anda mengawali hari dengan sup, sinyal otak akan aktif memberi informasi kalau Anda sudah cukup makan. Jadi, sebelum Anda ingin untuk menyantap makanan yang lain, Anda merasa sudah puas dengan nasi dan sup yang Anda nikmati sebelumnya. Sebaiknya pilih semangkuk sup yang terbuat dari kaldu, dengan sayuran kaya serat seperti seledri dan bayam.

4. Alpukat
Alpukat mungkin tidak cukup menarik untuk dimakan, tapi buah ini kaya lemak tak jenuh tunggal yang membantu memperlambat kecepatan perut saat mencerna makanan dan mengosongkan dirinya. Alpukat ternyata juga kaya akan folat, potassium, dan vitamin E. Dari banyak penelitian diketahui bahwa makanan yang mengandung tiga macam nutrisi ini akan lebih mengenyangkan daripada makanan lainnya.
 

5. Apel
Sebutir apel hanya mengandung 80 kalori, tetapi kandungan 4 gram serat dan air yang tinggi pada apel bisa membuat sama kenyangnya dengan makan besar. Karena itu, untuk merasa kenyang lebih lama, akhiri makan sahur Anda dengan sebutir apel. Apel ternyata juga bisa membantu membersihkan plak pada gigi. Menyantap apel membantu tubuh menghasilkan air liur bersih dalam waktu cepat sehingga napas kembali segar.

6. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung banyak protein, sekitar 7 gram setiap setengah cangkir! Kacang-kacangan juga mengandung karbohidrat kompleks, yang butuh waktu lebih lama untuk dicerna. Anda bisa mengolah kacang kedelai (semisal tempe), kacang merah, buncis, dan kacang panjang menjadi makanan lezat, sehat dan tentu saja mengenyangkan.

Manyantap kacang mede, almon, walnuts, atau pistachio sambil menunggu waktu imsak juga bukan ide yang buruk. Kacang merupakan kombinasi sempurna antara serat, protein, dan lemak. Tapi Anda tetap perlu membatasi konsumsinya, dan tambahan garamnya, untuk menghindari kelebihan kalori. Apapun yang berlebihan itu kan tidak baik, ya kan.

Sementara, untuk minumannya, pilih saja air putih atau jus buah tanpa gula. Minum sebanyak mungkin selama malam hari, antara waktu buka hingga saat akan pergi tidur. Dengan demikian, semuanya bisa menggantikan semua cairan yang hilang selama puasa. Mungkin anda akan sering merasa ingin buang air, tak masalah, justru dengan banyak buang air, kotoran atau racun dalam tubuh juga akan ikut keluar dan anda akan merasa lebih sehat.

Jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari:

Makanan berminyak. Sayangnya banyak orang justru mengonsumsi makanan jenis itu selama puasa. Makanan berminyak menyebabkan gangguan pencernaan, maag, dan dapat menaikkan berat badan. Demikian pula makanan berlemak.

Makanan yang memiliki waktu cerna pendek, yaitu yang mengandung bahan seperti gula dan tepung terigu. Jika Anda menyantap roti putih saat sahur, sebentar saja Anda sudah merasa sangat lapar.

Kudapan yang diproses dan diberi gula tambahan, seperti cookies, crackers, dan croissants. Makanan jenis ini cenderung membuat Anda cepat lapar lagi. Pilihlah camilan yang terbuat dari gandum utuh, seperti pop-corn tanpa tambahan garam dan mentega. Hindari juga sereal yang sudah diberi tambahan pemanis, dan berbagai makanan beku dengan label 'diet'. Makanan jenis ini biasanya tidak cukup mengenyangkan.

Terakhir yang sebaiknya juga dihindari saat makan sahur (atau saat berbuka) adalah terlalu banyak makan. Minum teh terlalu banyak saat sahur juga tidak baik. Teh menyebabkan produksi urin meningkat. Makin banyak urin keluar, makin banyak pula garam keluar. Padahal, garam sangat dibutuhkan selama puasa.

No comments:

Post a Comment